MONUMEN KRESEK
Monumen Kresek adalah monumen bersejarah yang merupakan peninggalan
dan sebagai saksi atas Peristiwa Madiun. Lokasi peninggalan sejarah dengan
luas 2 hektar ini, berada 8 km ke arah timur
dari kota Madiun, tepatnya berada
di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan terdiri dari monumen dan relief peninggalan sejarah tentang keganasan PKI pada tahun 1948 di Madiun.
Adapun fasilitas
wisata yang ada di tempat ini antara lain, pendopo tempat istirahat, taman tanaman langka
dan dilengkapi pula areal parkir. Monumen ini diresmikan pada tanggal 10 Juni 1991 oleh Gubernur Jawa Timur, Bapak Soelarso. Didekat monumen ini juga terdapat prasasti
batu yang mengukir nama-nama prajurit TNI dan pamong desa yang gugur dalam pertempuran melawan PKI di desa kresek maupun karena dibantai oleh PKI.
Kolonel Inf Marhadi adalah prajurit TNI berpangkat tertinggi yang gugur dalam pertempuran desa Kresek, namanya
lalu diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Kota Madiun dan didirikan pula patungnya di alun
alun kota Madiun sebagai bentuk penghormatan, menurut warga setempat area
monumen kresek dahulu adalah bekas rumah warga yang dijadikan PKI sebagai ajang
pembantaian, warga sekitar dikurung di dalam rumah tersebut lalu rumah tersebut
tersebut dibakar bersama warga yang ada di dalamnya. Di sebelah utara monumen
kresek terdapat monumen kecil yang terbuat dari batu kali yang mengukir
nama-nama prajurit TNI dan para pamong desa yang dibantai oleh PKI. Saat ini,
area wisata di sekitar monumen yang sejuk dan rindang ini sering dikunjungi
sebagai tempat berpiknik dan berteduh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar